Artikel

Menutup Atap Dengan Genting Aspal
oleh : Tabloid Rumah


Atap menjadi bagian yang tak terpisahkan dari sebuah bangunan.Sehingga desain maupun bahan atau genting turut menentukan kenyamanan saat dihuni. Salah satu genting yang bisa menjadi pilihan adalah genting berbahan aspal.


Tidak bisa dipungkiri, atap mempunyai peranan penting sebagai satu kesatuan struktur pada bangunan. Perkembangannya terkini bentuk dan warna atap mengikuti gaya atau tema pada bangunan. Diantara ragam material penutup atap, genting berbahan aspal menjadi pilihan.


Dipasaran banyak beredar genting aspal. Salah satu genting aspal yang bisa anda dapat adalah genting aspal Onduline.
Meski terbuat dari aspal, bentuk genting ini diproduksi seperti genting pada umumnya.
sehingga estetika bangunan terlihat tetap indah meski penutup atapnya menggunakan genting aspal. Demikian diungkap Herman SJ. Mantiri, Business Development Manager PT Onduline Indonesia, seperti di lansir Tabloidrumah.
Dijelaskan Herman, Komposisi bahan pembentuk genting aspal setiap produsen berbeda-beda.
Genteng aspal Onduline misalnya terbuat dari lapisan fiber selulosa- hasil peleburan kertas yang di daur ulang- dan aspal ( bitumen ).
Genting ini memiliki bobot yang cukup ringan. Setiap lembarnya yang berukuran 2000 mm x 950 mm bobotnya sekitar 6,4 kg.
Kendati cukup ringan, namun genting aspal yang sudah terpasang dirangka atap tidak akan mudah lepas ketika terkena angin.
Dijelaskan Herman, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim Pengujian Pusat Penelitian Yarsley Inggris, kecepatan angin yang ditahan oleh genting aspal ini adalah angin yang berkecepatan hingga 192 km/jam.


Bisa ditumpang di genting lama
Herman mengungkapkan, jika saat ini anda menggunakan genting beton dan berencana menggantinya, anda tidak perlu melepas semua genting beton.
Yang perlu anda lakukan adalah memasang rangka atap ( reng ) dari kayu atau baja ringan diatas permukaan genting beton.
Setelah itu, genting aspal dipasang di rangka tersebut. Semua jenis genting bisa di tumpangi, baik genting beton, genting tanah liat, maupun genting metal.
Selain bisa menumpangi genting lama, lanjutnya, genting aspal juga bisa ditumpangi genting lain.
Namun bila menggunakan cara ini, anda harus membongkar genting lama. Tujuan metode ini tidak lain agar anda bisa menggunakan genting lain sesuai keinginan anda.
Hal ini untuk mengakomodasi beberapa orang yang masih fanatik menggunakan genting tanah liat atau genting beton.
Kelebihan metode ini, jika genting yang berada diatas genting aspal bocor karena retak atau berlubang, air yang masuk lewat celah lubang bocor tidak bisa masuk kedalam plafon.
Air yang masuk akan tertahan oleh genting aspal dan kemudian dialirkan ke bawah.


Rangka Kayu atau Baja Ringan
Genting aspal juga bisa dipasang secara konvesional. Artinya, genting aspal dipasang diatas struktur atap biasa tanpa ditumpangi maupun menumpangi genting yang lain.
Rangka atap bisa menggunakan kau atau baja ringan. Yang membedakannya adalah pada saat pemasangan genting.
Jika menggunakan rangka kayu, paku khusus yang digunakan lebih banyak dibandingkan dengan rangka baja ringan.
Contohnya, dengan menggunakan rangka kayu dan kemiringan atap lebih dari 150, paku yang dipakai sekitar 19 buah per lembar genting.
Sedangkan dengan rangka baja ringan, paku yang dipakai sekitar 11 buah. Karena beratnya cukup ringan, dimensi struktur atapnya juga bisa di reduksi.
Sebagai contoh, jarak antar reng bisa di perlebar sehingga menghemat pemakaian kayu.
Untuk rangka kayu dan kemiringan atap lebih dari 150, jarak antar reng maksimum sekitar 61cm. Sedangkan untuk kemiringan atap kurang dari 150, jarak antar reng maksimum sekitar 45cm.
Komposisi bahan pembentuk genting aspal yang tergolong ringan membuat setiap lembar genting memiliki kelunturan.
Dengan kelenturan ini, genting aspal bisa diaplikasikan sesuai bentuk atap apapunjuga, mulai dari bentuk konvesional sampai bentuk melengkung/ dome.


Tabloid Rumah